Jumat, 13 Februari 2009

About Valentine's Day

. Jumat, 13 Februari 2009

ANDA sering tidak tahu apa itu perayaaan hari Valentine yang sebenarnya? Saat ini banyak orang-orang yang tak tahu sejarah terciptanya valentine. Maka dari itu, ketahuilah sejarah Valentine jika Anda ingin merayakan Valentine. Menurut sumber yang sangat dipercaya, Valentine berawal dari sebuah perayaan Lupercalia yang tak lain adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari).

Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama ?nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.
Ketika agama Kristen Katolik masuk Roma, mereka mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I (lihat: The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity). Dan pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St.Valentine yang kebetulan
mati pada 14 Februari (lihat: The World Book Encyclopedia 1998).
The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa St. Valentine termaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.
Tapi menurut versi PERTAMA, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine. Ia adalah seorang Bishop (Pendeta) di Terni, satu tempat sekitar 60 mil dari Roma. Iapun dikejar-kejar karena mempengaruhi beberapa keluarga Romawi dan memasukkan mereka ke dalam agama Kristen. Kemudian ia dipancung di Roma sekitar tahun 273 masehi.
Sebelum kepalanya dipenggal, Bishop (Pendeta) itu mengirim surat kepada para putri penjaga-penjaga penjara dengan mendoakan semoga bisa melihat dan mendapat kasih sayang Tuhan dan kasih sayang manusia. ?Dari Valentinemu? demikian tulis Valentine pada akhir suratnya itu. Surat itu tertanggal 14 Februari 270 M. sehingga tanggal tersebut ditetapkan sebagai Valentine?s Day atau Hari Kasih Sayang.
Versi KEDUA, menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan dari pada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (lihat: The World Book Encyclopedia, 1998).
Versi KETIGA, perayaan ini dihubungkan dengan St. Valentine, seorang Pendeta yang hidup di Roma pada tahun 200 masehi, dibawah kekuasaan Kaisar Claudius II. St. Valentine ini pernah ditangkap oleh orang-orang Romawi dan dimasukkan ke dalam penjara, karena dituduh membantu satu pihak untuk memusuhi dan menentang Kaisar. St. Valentine ini berhasil ditangkap pada akhir tahun 270 masehi. Kemudian orang-orang Romawi memenggal kepalanya di Palatine Hill (Bukit Palatine) dekat altar Juno.
Adapun kebiasaan mengirim kartu Valentine yang sering dilakukan pada saat perayaan hari kasih sayang tersebut, sebenarnya tidak ada kaitan langsung dengan St. Valentine. Pada 1415 M ketika the Duke of Orleans dipenjara di Tower of London, pada perayaan hari gereja mengenang St.Valentine 14 Februari, ia mengirim puisi kepada istrinya di Perancis. Kemudian Geoffrey Chaucer, penyair Inggris mengkaitkannya dengan musim
kawin burung dalam puisinya (lihat: The Encyclopedia Britannica, Vol.12 hal.242 , The World Book Encyclopedia, 1998).
Lalu bagaimana dengan ucapan “Be My Valentine? Ken Sweiger dalam artikel Should Biblical Christians Observe It?? mengatakan kata Valentine berasal dari Latin yang berarti : ?Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Maka disadari atau tidak, -tulis Ken Sweiger- jika kita meminta orang menjadi, to be my Valentine, hal itu berarti menduakan Tuhan (karena memintanya menjadi Sang Maha Kuasa) dan menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Adapun lambang Cupid (berarti: the desire), si bayi bersayap dengan panah adalah putra Nimrod the hunter dewa Matahari. Disebut tuhan Cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri!
Di Indonesia, perayaan valentine’s day mulai membudaya di kalangan masyarakat kita khususnya dikalangan kawula muda, sekitar akhir tahun 1980-an berbarengan dengan munculnya televisi-televisi swasta yang banyak mengupas dan menayangkan berita ataupun film-film yang bertemakan perayaan tersebut. Sejak itulah, perayaan valentine’s day digandrungi oleh para generasi muda, sebagai akibat dari penetrasi budaya asing yang
masuk lewat pemberitaan berbagai media baik cetak maupun elektronik.
Perayaan ini pun dikenal oleh mereka sebagai perayaan hari kasih sayang, yang menurut mereka adalah moment yang paling tepat untuk mengungkapakan perasaan cita dan kasih sayang kepada orang-orang yang dekat di hati. Perayaan ini biasanya dilaksanakan di kafe-kafe, hotel-hotel atau tempat-tempat yang romantis, di mana setiap pasangan memberikan hadiah berupa kue coklat atau bunga yang bertuliskan ‘I wish you will be my valentine’ kepada yang lain.
Yang lebih mengejutkan, ada beberapa acara yang sering digelar diberbagai tempat rahasia di Metropolitan, belakangan ini, pesta perayaan valentine’s day dirayakan dengan perbuatan-perbuatan yang amoral dan jauh dari temanya itu sendiri. Banyak kita dapatkan di pemberitaan televisi maupun koran-koran sekelompok anak muda yang menghabiskan malam perayaan tersebut dengan pesta seks dan narkoba.
Padahal untuk menyatakan cinta dan menyebarkan cinta, secara langsung dan tak langsung ada pada sifat dan sikap setiap manusia yang baik disetiap harinya. Dan itu lebih bermanfaat. Ngga pada perayaan yang melulu hura-hura. Nah sekarang, bagaimana dengan Anda, akankah Anda terus berhura-hura setiap tahunnya? Cepeeekkk....deh!

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Gw punya trik cepet ngumpulin traffic di blog kamu!!!!

<---------------------Copy disini----------------------->

Ingin blognya bagus???? gak usah bingung, kalo pengen blognya bagus seperti

www.kelas86.tk
www.kamenyaiba.co.cc
www.kolom-tutorial.blogspot.com

Memang tepat tempatnya!!!!!!!!!!!!

hubungi :

izzatuddin

----------------------selesai------------------------------

Setelah itu comment ke beberapa blog dengan tulisan diatas.

pada url pertama, tuliskan blog anda.
pada url kedua, tuliskan www.kelas86.tk
Lalu, pada url ketiga, tuliskan blog favorit anda.

Karena saya baru saja mencetuskan ide ini pada pukul 03.29 WIB sore di Nganjuk, saya ya isi

apa adanya. Tapi ingat!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! pada kolom kedua tuliskan url

www.kelas86.tk

Copryght@2009 by www.kelas86.tk

obat herbal asam urat mengatakan...

v kenapa juga masyarakt indonesia terutama kaum mudamudi sangat antusias merayakan hari tersebut yang sjatinya hanya di peruntukan bagi mereka yg lain dr umat muslim..

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Silahkan Isikan Komentar Anda:

 
TovaZone is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com